Sabtu, 30 April 2011

sebuah penyesalan

Unknown
aku akhirnya terbangun dengan berbagai rasa yang berkecamuk dalam dada. perjalanan mimpi itu membuatku bertanya-tanya, apa tujuan dari semua ini? menyeretku kembali ke hari-hari penuh rasa cemburu?

entah apa yang ada dalam benak mimpi tidak tahu diri itu. tidakkah ia tahu banyaknya waktu yang kuperlukan untuk melepaskan lelaki itu dari ingatanku?

aku tersudut. menyesali hasrat tadi untuk kembali menyusuri dunia mimpi setelah menunaikan sholat subuh. begitulah aku, orang yang tidak mampu menahan keindahan dunia mimpi.

tak usahlah kuceritakan isi mimpi itu, kawan. melalui tulisan ini kurasa kalian cukup mengerti rasa-rasa penuh luka itu kembali menguasai hatiku.

mama selalu bilang tidur pagi itu tidak baik. mungkin ia benar.

Unknown / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Distributed By Blogger Template